Powered by Blogger.

Popular Posts

Labels List

Quote

Search

JENIS KELAMIN BAYI BISA DIPENGARUHI OLEH WAKTU BERCINTA

Waktu berhubungan suami istri bukan hanya berpengaruh terhadap peluang kehamilan, akan tetapi juga bisa mempengaruhi jenis kelamin calon bayi. Jika menginginkan jenis kelamin anak anda, baik lelaki atau perempuan, perhatikanlah jadwal menstruasi Anda.


Pembuahan adalah bertemunya antara sel jantan (spematozoa) dan sel telur (ovum). Sel jantan (spematozoa) mengandung kromomn X dan Y, sedang sel betina (ovum)  mengandung kromosom X. Jika ovum dan spermatoza ini bertemu maka kemungkinannya ada 2 hal, sel jantan yang mengandung kromoson X  membuahi ovum, kalau kemungkinan pertama ini terjadi maka yang terbentuk adalah bayi laki-laki.Kemungkinan kedua, sel jantan yang mengandung kromosom Y akan membuahi sel telur (ovum), dan ketika ini terjadi maka bayi yang akan terbentuk adalah bayi perempuan. Artinya, kemungkinan terjadi  bayi laki-laki atau perempuan adalah peluangnya sama kuatnya 50/50. 

Nah, pertanyaannya kemudian, apa hubungannya, waktu bercinta dengan jenis kelamin bayi?. Menurut salah satu pakar jika kita menginnginkan anak laki-laki, bercintalah pada saat ovulasi. Ovulasi bahasa sederhananya adalah masa subur, dan itu bisa dihitung dari siklus menstruasi anda. Ovulasi atau masa subur bisa dihitung 2 minggu atau 14 hari sebelum haid. Pada saat masa subur tersebut, sperma  Y (pembawa unsur kelamin laki-laki) yang kecil dan lincah, akan cepat membuahi sel telur, sedangkan X (pembawa Unsur kelamin perempuan )akan lebih cepat mati. Oleh karena itu jika suami istri berhubungan pada saat ovulasi, kemungkinan janin yang akan terbentuk berjenis kelamin laki-laki.

Jika pasangan suami istri menginginkan anak perempuan, sebaiknya pasangan tersebut  bercinta pada 1-2 hari sebelum dan sesudah menstruasi (haid).
Indonesia Artikel